Interaksi Simbolik Antaretnik di Yogyakarta

Sigit Tripambudi

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang interaksi simbolik antaretnik di Yogyakarta. Penelitian didasarkan pada teori Interaksi Simbolik, teori Identitas, teori Identitas Sosial dan teori Komunikasi tentang Identitas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi yang melibatkan pendatang dari etnik sukuBatak, Sunda, NTT, Papua danCina. Hasil penelitian menunjukkan identitas yang berdasarkan etnik kesukuan merupakan identitas yang paling kuat dibandingkan dengan identitas berdasarkan etnik lainnya. Identitas etnik kesukuan paling kuat dibentuk dalam lingkungan keluarga. Identitas etnik suku pendatang di Yogyakarta terasa lebih kuat karena mereka hidup dalam paguyuban-paguyuban pendatang yang sama etnik. Dalam asrama paguyuban ini prasangka dan kebencian antaretnik berkembang melalui interaksi dan komunikasi yang intensif. Para pendatang di Yogyakarta memaknai perbedaan etnik secara dominan, yaitu sebagai keunikan dan kekayaan bangsa yang membedakan bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya. Kondisi tersebut menjadikan Indonesia rawan terhadap konflik antaretnis. Para pendatang di Yogyakarta yang berasal dari berbagai etnik suku masih ada yang merasa diperlakukan secara diskriminatif. Mereka adalah para pendatang yang berasal dari etnik yang secara ekstrim berbeda secara fisik.Pendatang di Yogyakarta menilai bahwa etnik suku yang mayoritas atau dominan adalah Jawa yang banyak mendominasi pada aspek pemerintahan dan ekonomi.


Keywords


Interaksi Simbolik, Makna, Perbedaan Etnik

References


Barker, Chris, 2000, Cultural Studies; Theory and Practice, Sage Publications, London.

Denzin, Norman K. dan Lincoln,Yvonna, 1994, Handbook of Qualitative Research, Sage Publications,London.

Griffin, Em., 2000, A First Look At CommunicationTheory, Mc.Graw Hill Book Company, Boston.

Huntington, SamuelP, Mahbubani, Kishore, Ajami, Fouad ,Binyan, Liu, Kirkpatrick, Jeane F, Bartley, Richard L, 1997, Pertikaian Peradaban, terjemahan, Papyrus, Surabaya.

Heach, MichaelL,WarrenEura Jung,JenniferR, Kreiger, Janice L 2005, The Communication Theory of Identity, in; Theorizing about Intercultural Communication,edotir; William B.Gudykunst, New Delhi, Sage Publication.

Liliweri, Alo, 2003, Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Littlejohn, Stephen W., 1999, Theories of Human Communication,sixth edition,Wadsworth Publishing Company,California.

Lull, James, 1998, Media, Komunikasi, Kebudayaan : Suatu Pendekatan Global, Terjemahan,Yayasan Obor Indonesia,Jakarta. Martin, Judith N, Nakayama, Thomas K, 2004, Intercultural Communication in Context, Mc Graw Hill, Bostron.

———, 2008, Experiencing Intercultural Communication; An Introduction, Mc GrawHill,Boston.

Mulyana, Deddy, 2001, Mengapa dan untukApa Kita Mempelajari Komunikasi Lintas Budaya, dalam Komunikas iAntarbudaya, editor; Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rahmat,Remaja Karya,Bandung.

Neuman, W. Lawrence, 2000, Social Research Methods; Qualitative and Quantitative Approaches, fourth edition, Allyn and Bacon, Boston .

Sutopo, HB., 2002, Metode Penelitian Kualitatif, UNS PRESS, Surakarta .




DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v10i3.47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)




 Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:

   


Copyright of Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN 1693-3028 (print), ISSN 2407-8220 (online)

Alamat:

Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Phone: (0274)485268

Fax: (0274)487147

Email: jik@upnyk.ac.id 

Web
Analytics View My Stats