Pandangan Editor Surat Kabar Indonesia dan Malaysia terhadap Jurnalisme Multikultural
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v8i2.73Keywords:
pemberitaan multikultural, editor surat kabar, jurnalistik multikulturalAbstract
Indonesia dan Malaysia bercirikan masyarakat multikultural. Dalam masyarakat multikultural media massa memiliki peranan penting dalam menciptakan kondisi damai. Kegiatan-kegiatan jurnalistik memberikan pengaruh besar terhadap pemberitaan yang berkaitan dengan isu-isu multikultural. Jurnalistik multikultural merupakan kegiatan jurnalistik yang mempertimbangkan kepentingan masyarakat multikultural dalam menciptakan kondisi damai. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan editor surat kabar Indonesia dan Malaysia terhadap pemberitaan multikultural. Kajian terhadap pandangan para editor surat kabar penting dilakukan untuk menjelaskan pelaksanaan pemberitaan multikultural di Indonesia dan Malaysia. Pemberitaan multikultural meliputi etnis, agama, dan hubungan Indonesia-Malaysia. Metode wawancara secara mendalam diaplikasikan untuk mengetahui pandangan para editor tentang isu-su multikultural di kedua negara. Kajian ini menunjukkan bahwa editor surat kabar Indonesia dan Malaysia cenderung mengakui pentingnya penerapan multikulturalisme dalam kegiatan jurnalistik untuk menciptakan perdamaian dalam masyarakat multukultural. Para jurnalis diberikan pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam membuat pemberitaan multikultural secara positif. Kode etik jurnalistik di Indonesia dan Malaysia juga mendorong penerapan pandangan-pandangan multikultural dalam pemberitaan multikultural. Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa surat kabar Indonesia dan Malaysia yang dipilih dalam penelitian cenderung menyampaikan informasi dan pandangan yang mendukung multikulturalisme.
References
Keputusan Dewan per Nomor 03/SK-DP/III/2006 Tentang Kode Etik Jurnalistik. 2007, Jakarta, Sekretariat Dewan Pers.
Lent, A.J., 1990, The Development of Multicultural Stability in ASEAN: The Role of Mass Media, Journal of Asia-Pasific Communication, Vol 1.
Mus Chairil Samani (ed), 1996, Tatasusila Kewartawanan Malaysia, Diskusi Etika Kewartawanan, Bangi: jabatan Komunikasi, Universiti Kebangsaan Malaysia.
Prajarto, N., 2004, Komunikasi Multikultural dalam Perspektif HAM, Jurnal Ilmu Komunikasi, Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Volume 2 Nomor 2, Mei-Agustus 2004.
Voakes et al., 1996, Diversity in the News. A Conceptual and Methodological Framework, Journalism & Communication Quarterly, Vol 73, N0 3.
Watson, C.W., 2000, Multiculturalism, Buckingham-Philadelphia: Open University Press.
Widestedt, 2005, News Media, Diversity Codes and The Politics of Representation, Kertas Kerja pada International Communication Association, New York, May 26-30.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.