PERANCANGAN ULANG BODY KIT PREAMPLIFIER GITAR BASS ELEKTRIK MENGGUNAKAN METODE NIGEL CROSS
DOI:
https://doi.org/10.31315/opsi.v11i2.2556Keywords:
Preamplifier gitar bass elektrik, Nigel cross, pengoperasian mudah, harga terjangkau.Abstract
Seiring perkembangan industri musik di Indonesia yang semakin maju persaingan dalam bermain musik semakin ketat. Dalam bermain musik banyak membutuhkan alat pembantu demi terciptanya suara yang merdu, selain itu juga untuk menunjang kreatifitas para musisi dalam menciptakan sebuah karya. Alat pembantu dalam bermusik bermacam-macam, salah satunya adalah alat preamplifier gitar bass elektrik. Preamplifier ini di pasaran harganya sangatlah mahal, yang belum tentu terjangkau oleh para musisi, selain itu cara penggunaanya juga terlalu rumit bagi para musisi pemula, dan dirasa cukup berat bobot dari alat preamp ini.
Melihat permasalahan di atas maka perlunya dilakukan perancangan ulang alat preamplifier gitar bass elektrik ini dengan melakukan wawancara langsung kepada pengguna preamp yang notabenenya pernah memakai alat preamplifier gitar bass elektrik ini saat bermusik. Maka diharapkan alat preamplifier gitar bass elektrik hasil rancangan nanti akan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Kemudian dilakukan perancangan alat menggunakan pendekatan model design Nigel Cross. Pengembangan desain ini diawali dengan mengklasifikasikan tujuan-tujuan dari perancangan dan menetapkan fungsi serta batasan sistem. Setelah itu menyusun kebutuhan konsumen untuk membuat spesifikasi alat pengaman yang baru, kemudian menetapkan karakteristik yang bertujuan untuk menentukan target apa yang akan dicapai sehingga sesuai kebutuhan konsumen. Selanjutnya pembangkitan alternatif dari alat preamplifier gitar bass elektrik desain baru, kemudian akan dievaluasi untuk dipilih yang mana yang terbaik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa alat preamplifier gitar bass elektrik hasil rancangan ulang memiliki spesifikasi sebagai berikut, yaitu dari segi ukuran tidak memakan tempat, ringan, lebih memudahkan bagi pengguna dalam pengoprasianya dan harganya yang terjangkau. Sedangkan dari beberapa kombinasi alternatif, terdapat 3 alternatif yang terpilih dari perolehan hasil terbanyak dan alternatif 1 merupakan pilihan terbaik. Maka biaya pembelian bahan lebih murah dibandingkan pilihan alternatif yang lain. Setelah spesifikasi sudah sesuai dengan keinginan konsumen selanjutnya alat preamplifier gitar bass elektrik diuji coba, dan hasil uji coba dapat berjalan dengan baik sesuai tujuan yang diinginkan.
References
Cross, N., 1989, Engineering Design Methods: Strategies for Product Design, Second Edition, John Wiley & Sons, New York
Dharma, G.O., Lucitasari, D.R., dan Khannan, M.S.A., 2018, Perancangan Ulang Headset dan Penutup Mata Untuk Tidur Menggunakan Metode Nigel Cross, Jurnal OPSI Vol 11 No.1 Juni 2018 hal 65-77.
Ferry, H., 2016, Perancangan Alat Pengaman Pada Kendaraan Bermotor, Tugas Akhir, UPN “Veteran”, Yogyakarta.
Ginting, R., 2010, Perancangan Produk, Graha Ilmu, Cetakan Pertama, Yogyakarta.
Khannan, M.S.A., 2010, The application of quality function deployment to increase powder detergent quality, Proceeding 3rd International Seminar on Industrial Engineering and Management (3rd ISIEM), eprints.upnyk.ac.id
Sutalaksana & Iftikar, Z., 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. ITB. Bandung
Ulrich, K. T., dan Eppinger, S. D., 2001, Perancangan Dan Pengembangan Produk, Salemba Teknik, Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following conditions:
- Copyright remains with the author and gives the Opsi journal the right as a priority to publish its articles with Creative Commons Attribution 4.0 International license. Which allows articles to be shared with acknowledgement of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute their articles on a non-exclusive basis (e.g. in university repositories or books) with notification or acknowledgement of publication in Opsi journals.
- Authors are allowed to post their work online (e.g. on a personal website or in a university repository) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
This work is Licensed Under a Creative Commons Attribution 4.0 International license.