DIGITAL BRANDING TOURISM DAN PERLINDUNGAN MEREK DAGANG DI DESA WISATA BUGISAN PRAMBANAN

Abstract

Digital Tourism dan Pelindungan Merek Dagang Desa Wisata Bugisan Prambanan telah menjadi fokus dalam upaya pemulihan ekonomi kreatif dan promosi destinasi wisata secara digital. Program Pemberdayaan Masyarakat oleh UPN "Veteran" Yogyakarta telah merancang serangkaian strategi destination branding melalui Digital Tourism untuk meningkatkan kesadaran dan popularitas Desa Wisata Bugisan. Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti rebranding destinasi wisata dengan memperkuat identitas desa, pembuatan video profil yang menarik dan informatif, serta buku profil yang memberikan informasi terperinci tentang potensi wisata desa. Selain itu, strategi promosi juga dilakukan melalui destination branding yang aktif di media sosial Instagram. Pentingnya perlindungan merek dagang dalam konteks ini juga ditekankan, untuk melindungi identitas dan ciri khas Desa Wisata Bugisan agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Dengan menggabungkan konsep digital tourism dan perlindungan merek dagang, diharapkan Desa Wisata Bugisan dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Prambanan, menarik wisatawan dengan peningkatan visibilitas online yang efektif, serta menjaga keaslian dan integritas merek dagang desa tersebut.