Teknik Konservasi Mata Air Untuk Pemenuhan Kebutuhan Sumber Air Domestik Dusun Jatirejo, Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo
Sari
Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dimanapun berada. Salah satu sumber air yaitu mata air. Di lokasi penelitian terdepat terdapat beberapa mata air yang berpotensi sebagai sumber air yang baik. Dengan adanya permasalahan kekeringan yang melanda setiap tahunnya pada Dusun Jatirejo, Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kab Sukoharjo. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi mata air yang berada di Dusun Alasombo, besar kebutuhan air yang digunakan dan teknik konservasi guna memenuhi kebutuhan air domestik di Dusun Jatirejo. Metode yang digunakan adalah survey dan pemetaan, pengambilan sampel, analisis laboratorium, dan metode matematis. Pengambilan sampling air mata air berdasarkan metode purposive sampling, pengambilan mata air diambil 3 titik dari 4 mata air. Metode survey lapangan adalah metode yang digunakan untuk memperoleh data primer. Metode matematis digunakan untuk perhitungan evaluasi dengan menghitung curah hujan, kebutuhan air penduduk, serta debit mata air. Hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria mata air yang ada di lokasi penelitian berdasarkan tipe mata air yang ada di lokasi penelitian yaitu bertipe Parenial Springs. Berdasarkan debit dari mata air yang ada di lokasi penelitian menunjukkan mata air 1 sebesar 0,12009 L/detik, mata air 2 sebesar 0,05615 L/detik, mata air 3 sebesar 0,06756245 L/detik, dan mata air 4 sebesar 0,045594 L/detik. Berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan RI No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air dari mata air di Dusun Jatirejo tidak yang layak dikonsumsi masyarakat, air dapat dikonsumsi harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus dengan suhu 70oC. Arahan teknik konservasi meliputi pembuatan zona perlindungan mata air, pembuatan bak penampung, sistem pendistribusian air, dan penanaman tumbuhan rumput pada daerah imbuhan.
Kata Kunci: mata air, kualitas air, konservasi, potensi mata air
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Hendrayana, H. 2013. Hidrogeologi Mata Air Jurusan Teknik Geologi. Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kendarto, Dwi R. 2018. Kajian Penambahan Guar Gum dan Benih Rumput Bermuda Dalam Aplikasi Hydroseeding Terhadap Laju Erosi. Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Universitas Padjajaran
Kusumayudha, Sari B., & Bambang Sutedjo, HS. (2008). Proses - Proses Hidrogeologi.Yogyakarta: Wimaya Press UPN "Veteran" Yogyakarta.
Menteri Pekerjaan Umum, 2007. Pengembangan Sistem Air Minum Sederhana. Direktorat Cipta Karya. Jakarta.
Puspitasari, Shinta, J Mukono. 2013. Hubungan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Dan Perilaku Sehat Dengan Kejadian Waterborne Disease Di Desa Tambak Sumur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoharjo. Sidoharjo. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 7: 1
Truong, P, T. Tan Van, E. Pinners. 2008. Vetiver System Application, Technical Reference Manual. The Vetiver Network International.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 902/MENKES/VII/2010. Tentang Syarat – syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
DOI: https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9055
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/psb.v1i1.9055.g5115
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN (Online): 2986-4062
This Journal indexed to :