STRATEGI PENGELOLAAN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) PEMILIHAN ANGGOTA LEGISLATIF DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Herlin Jayadianti

Abstract


Ontologi membuka kemungkinan untuk berpindah dari pandangan berorientasi dokumen ke arah pengetahuan yang saling terkait, dikombinasikan dan digunakan di kemudian hari. Model ontologi yang disusun mampu mendeskripsikan informasi secara lebih sistematis. Disamping itu, dari model yang telah dikembangkan menunjukkan bahwa berbagai cara dan persepsi yang digunakan pengguna untuk melakukan pencarian dapat dibentuk secara lebih mudah. Paper ini difokuskan pada bagaimana membuat perancangan strategi pengelolaan pengetahuan pada pemilihan CALEG khususnya di DIY, sehingga nantinya masyarakat dapat memperoleh informasi yang diinginkan dengan lebih cepat sesuai dengan pengetahuan masing-masing untuk mendapatkan hasil yang relevan.


References


Berners-Lee, T., Hendler, J., Lasilla, O., 2001, The Semantic Web, American Scientific Specification, W3C Recommendation, http://www.w3.org/TR/REC-rdf-syntax/

Jeroen Van Der Ham (2007). Semantic Web

http://esw.w3.org/topic/SemanticWebTools.

McGuinnes, D., Harmelan, F.v., 2004, OWL Web Ontologi Language Overview, W3C Recommendation, http://www.w3.org/TR/REC-owl-features/.

Noy, N., McGuinnes, D., 2001, Ontologi Development 101: A Guide to Creating Your First Ontologi.

Protege. http://protege.stanford.edu

Sialllagan,I, 2009,Semantic Web:Cara google memahami kemauan anda, Chip


Refbacks

  • There are currently no refbacks.