Zonasi Rawan Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Analsis GIS: Studi Kasus Daerah Semono dan Sekitarnya Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31315/jmel.v1i1.1773Keywords:
Gerakan massa, Tipe longsor, Zona rawan longsor, Kecamatan Bagelen,Abstract
Kecamatan Bagelen dan Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah termasuk wilayah yang berpotensi longsor cukup tinggi. Hal ini terbukti dari banyaknya kejadian gerakan tanah, dan telah menimbulkan baik kerusakan fisik maupun korban jiwa. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan dan menganalisis potensi gerakan tanah dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengamatan langsung di lapangan dilakukan dengan memperhitungkan faktor internal (litologi dan struktur geologi) serta faktor eksternal (kemiringan lereng, curah hujan, dan tataguna lahan). Metode kuantitatif menggunakan analisis berbasis Geographic Information System (GIS) dengan parameter yang diberi bobot, meliputi litologi, struktur geologi, kemiringan lereng, curah hujan dan tata guna lahan. Daerah penelitian memiliki topografi bergelombang berlereng curam yang didominasi oleh batuan penysusun berupa lava dan breksi piroklastik yang telah mengalami pelapukan cukup lanjut serta memiliki rata-rata curah hujan 2164mm/tahun. Penelitian ini menghasilkan peta zonasi rawan longsor yang terbagi menjadi tiga zona yaitu zona rendah di desa Kemanukan, Piji, Clapar Kecamatan Bagelen; zona sedang di desa Somongari, Semagung, Hargorojo, Kecamatan Bagelen dan zona tinggi di desa Semono dan Durensari Kecamatan Bagelen, Desa Jatirejo Kecamatan Kaligesing serta Desa Hargotirto Kecamatan Kokap. Tipe gerakan tanah yang ada adalah aliran dan rayapan. Hasil penelitian dibaharkan dapat dimanfaatkan sebagai informasi dasar untuk melakukan mitigasi bencana, dan pembangunan wilayah.
References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2013. Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Tingkat Kabupaten/Kota
Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP). 2009. Identifikasi dan Karakterisasi Lahan Rawan Longsor dan Rawan Erosi di Dataran Tinggi untuk Mendukung Keberlanjutan Pengelolaan Sumberdaya Lahan Pertanian. BBSDLP, Bogor.
Data Curah Hujan Kabupaten Purworejo. Dinas Pengairan Kab. Purworejo; Pengolah data: Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan Dipertanhut Kab. Purworejo, diakses di http://dppkp.purworejokab.go.id/data-curah-hujan pada tanggal 20 Juni 2016
Hardiyatmo, Hary Christady, 2012, Tanah Longsor dan Erosi, Kejadian dan Penanganan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Harjanto, A. 2008.Magmatisme dan Mineralisasi di Daerah Kulon Progo dan Sekitarnya, Jawa Tengah, Disertasi Doktor, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung, 352 hal., tidak diterbitkan.
Hoek E & Bray J.W, 1981, Rock Slope Engineering, Rev 3rd ed, The Institute of Mining and 4 Metalurgy, London
Pringgoprawiro,H. dan Riyanto, B. (1988), Formasi Andesit Tua suatu Revisi, Bandung Inst.Technologi, Dept.Geol.Contr., 1-29.
Rahardjo,W., Rumidi S. dan Rosidi H.M.D. (1977), Geological map of the Yogyakarta Quadrangle, Java, skala 1 : 100.000, Geological Survey of Indonesia, 1-15.
Rickard, M.J., 1992, Fault Classification, Discussion Geological Society of America, Bulletin vol.83, in Ragan, D.M 1985.
Rodhi, Achmad. 1988. Gesesa Penyebaran Batupasir Kuarsa sebagai Dasar Menghitung Cadangan di Desa Sermo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, D.I.Y. Makalah Seminar Semester Ganjil 1988-1989 Tenaga Pengajar UPN “Veteran” Yogyakarta.
Van Zuidam, R.A., 1983, Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping, ITC Enschede, Netherlands
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).