Studi Efektivitas Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Sebagai Adsorben Pengurangan Kadar Amonia Limbah Cair Tahu
DOI:
https://doi.org/10.31315/e.v21i1.10974Keywords:
Kunci Limbah Tahu, Cangkang Kelapa Sawit, Adsorbsi, AmmoniaAbstract
Limbah cair tahu mengandung gas-gas yang terdekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air buangan seperti gas nitrogen (N2), oksigen (O2), hidrogen sulfida (H2S), ammonia (NH3), karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kandungan ammonia pada limbah cair tahu berkisar antara 21,4 mg/L hingga 33,5 mg/L. Angka ini sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 8 mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ammonia yang berasal dari limbah cair tahu dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit. Pengurangan kadar ammonia ini dilakukan dengan metode adsorbsi, sedangkan metode analisis kadar ammonia menggunakan spektrofotometri. Arang aktif cangkang kelapa sawit diaktivasi menggunakan larutan H2SO4. Variasi waktu kontak yang digunakan adalah 30, 60, 90 dan 120 menit, sedangkan variasi massa adsorben adalah 2, 4, 6 dan 8gram. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal untuk proses adsorpsi ammonia adalah 30 menit waktu kontak dengan 4gram jumlah arang aktif. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa arang aktif memenuhi standar kualitas dan cocok untuk mengurangi kadar ammonia dalam limbah cair tahu. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit untuk penurunan konsentrasi ammonia pada limbah cair tahu.
References
Adha, C. N., Istiqomah, U., Safitri, A. W., & Tarmini, T. (2021). Adsorption of Ammonium Ion from Tofu Industrial Liquid Waste by Coconut Shell-Activated Carbon. Indonesian Journal of Chemistry and Environment, 2(2), 15–22. https://doi.org/10.21831/ijce.v2i2.38190
Amulen, J., Kasedde, H., Serugunda, J., & Lwanyaga, J. D. (2022). The potential of energy recovery from municipal solid waste in Kampala City, Uganda by incineration. Energy Conversion and Management: X, 14(September 2021), 100204. https://doi.org/10.1016/j.ecmx.2022.100204
Ersad, M., & Lestari, L. P. (2021). Pemanfaatan Arang Kulit Kopi Robusta Sebagai Adsorben Penurunan Kadar Amonia Pada Limbah Cair Industri Tahu. Prosiding Seminar Nasional Universitas Ma Chung, 1(1), 21–29.
KLHK. (2019). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Laksono Putro, P. G., Hadiyanto, H., & Amirudin. (2021). Water Quality Parameters of Tofu Wastewater: A Review. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1156(1), 012018. https://doi.org/10.1088/1757-899x/1156/1/012018
Lusiana, U. (2012). Penerapan Kurva Kalibrasi, Bagan Kendali Akurasi Dan Presisi Sebagai Pengendalian Mutu Internal Pada Pengujian COD Dalam Air Limbah (Application of Calibration Curve, Accuracy and Precision Chart as Internal Quality Control at COD Testing in Wastewater). Jurnal Biopropal Industri, 3(1), 1–8.
Maslinda, M., & Sedionoto, B. (2022). Efektifitas Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Dalam Menurunkan Kadar Amonia Pada Limbah Cair Pabrik Tahu Di Lok Bahu Samarinda. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pontianak, 1, 1.
Mulana, F., Alam, P. N., & Daimon, H. (2014). Wastewater characteristics from tofu processing facilities in Banda Aceh. The Proceedings of The 4th Annual International Conference Syiah Kuala University (AIC Unsyiah), 22–25.
Pagoray, H., Sulistyawati, S., & Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 53–65. https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312
Pradana, A. A., Pujiono, P., Yulianto, B., & Ruhmawati, T. (2019). Perbedaan waktu kontak karbon aktif terhadap penurunan kadar amonia pada limbah cair domestik. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(1), 215.
Septiani, M., Darajat, Z., Pasinda, I., & Kurniawan, D. (2021). Kajian Perbandingan Efektivitas Adsorben Ampas Kopi Dan Fly Ash Pada Penurunan Konsentrasi Amonia (Nh3) Dalam Limbah Cair Urea. JST (Jurnal Sains Terapan), 7(2), 52–59. https://doi.org/10.32487/jst.v7i2.1171
Solichah, A., . R., & Rokhmalia, F. (2018). PEMANFAATAN AMPAS TEBU SEBAGAI KARBON AKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR COD DAN AMONIA (NH3) (Studi Pada Limbah Cair Industri Tahu Dinoyo Kota Surabaya). Gema Lingkungan Kesehatan, 16(3). https://doi.org/10.36568/kesling.v16i3.894
Widayat, W., Philia, J., & Wibisono, J. (2019). Liquid Waste Processing of Tofu Industry for Biomass Production as Raw Material Biodiesel Production. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 248(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/248/1/012064
Wulansari, I. (2017). Pemanfaatan Limbah Padat Sisa Pembakaran Boiler Untuk Penurunan Kadar Amonia Dalam Limbah Cair Industri Tahu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License(CC BY SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Eksergi allows authors retain the copyright and full publishing rights without restrictions.