BIOPELUMAS DARI MINYAK NABATI (REVIEW)

Authors

  • Sri Wahyuni Santi R Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Mahreni Mahreni Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Renung Reningtyas Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/e.v13i2.1698

Keywords:

biodegradable, Ester, minyak nabati, pembangunan berkelanjutan.

Abstract

Pertumbuhan otomotif di Indonesia terus mengalami peningkatan. Maka tak heran jika kebutuhan pendukungnya seperti pelumas juga mengalami peningkatan pula. Di Indonesia, kebutuhan akan pelumas atau oli mencapai angka 300 juta liter pertahunnya. Kira kira 40% pelumas akan dibuang ke lingkungan menjadi limbah non biodegradable dan bersifat sebagai limbah B3. Untuk menunjang lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, dunia membutuhkan pelumas biodegradable atau biopelumas. Biopelumas dapat menyamai karakristik dan menggantikan fungsi pelumas berbasis petroleum. Bahan dasar biopelumas pada saat ini adalah minyak nabati melalui serangkaian modifikasi secara kimia dapat diubah menjadi senyawa mono, di atau tri ester. Ester dari minyak nabati menunjukkan sifat sifat fisika dan kimia lebih baik dibandingkan dengan pelumas petroleum. Baik sifat fluida pada temperatur rendah meliputi titik tuang, titik beku dan viskositas. Juga sifat tribologi (keausan) dan stabilitas terhadap oksidator pada temperatur tinggi. Dalam makalah ini dijelaskan mengenai perkembangan terbaru beberapa proses produksi bio pelumas ramah lingkungan berbasis ester sebagai formula generasi baru yang  menunjang  pembangunan berkelanjutan

Published

2016-12-31

How to Cite

Santi R, S. W., Mahreni, M., & Reningtyas, R. (2016). BIOPELUMAS DARI MINYAK NABATI (REVIEW). Eksergi, 13(2), 14–19. https://doi.org/10.31315/e.v13i2.1698

Issue

Section

Artikel