Analisis Sebaran Sumber Daya Tras Berdasarkan Nilai Spektral Menggunakan Spectral Angle Mapper (SAM) di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta

Aldio Kresna Pambayu; Alifa Sandra Puspita Sari; Afif Badruddin Dirgajati; Eka Bagus Warnum

doi:10.31315/jtp.v11i1.14906

Authors

Aldio Kresna Pambayu UPN "Veteran" Yogyakarta
Alifa Sandra Puspita Sari UPN "Veteran" Yogyakarta
Afif Badruddin Dirgajati UPN "Veteran" Yogyakarta
Eka Bagus Warnum UPN "Veteran" Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/jtp.v11i1.14906

Keywords:

Spectral Angle Mapper, Penginderaan Jauh

Abstract

Tras merupakan batuan gunung api yang telah berubah secara kimia akibat pelapukan dan air bawah permukaan. Tras dapat digunakan sebagai campuran bahan bangunan dan campuran semen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi persebaran sumber daya tras di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, dengan menggunakan metode penginderaan jauh berbasis Spectral Angle Mapper (SAM). Data yang digunakan berupa citra Landsat 8 dengan referensi nilai spektral dari USGS Spectral Library untuk mineral kalsit (penanda batu gamping) dan kuarsa (penanda batu tras). Hasil analisis menunjukkan bahwa metode SAM mampu membedakan zona batu gamping dan tras berdasarkan nilai spektral mineral dominannya. Validasi hasil klasifikasi dengan peta geologi daerah penelitian menunjukkan kesesuaian yang baik, di mana persebaran tras sesuai dengan posisi endapan aluvial, sedangkan batu gamping sesuai dengan formasi kebobutak. Penelitian ini menunjukkan potensi sumber daya tras yang signifikan di wilayah penelitian, memberikan dasar untuk pengembangan eksplorasi dan pemanfaatan lebih lanjut.

Kata Kunci: Spectral Angle Mapper, Penginderaan Jauh

References

Aminah, S., Suparno, F. A. D., & Irawan, J. F. (2023). Identifikasi Perubahan Indeks Vegetasi dan Kaitannya Dengan Mineral Alterasi Menggunakan Citra Sentinel-2A Multi Temporal. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 4(2), 103-110.

Febrianti, N., & Sofan, P. (2014). Ruang terbuka hijau di DKI Jakarta berdasarkan analisis spasial dan spektral data Landsat 8. In Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014 (pp. 498-504). LAPAN.

Haryani, N. S., Sulma, S., Pasaribu, J. M., & Fitriana, H. L. (2015). Karakteristik Pola Spektral pada Daerah Tercemar Limbah B3. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan XX dan Kongres VI Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), 590-597.

Helmi, M., Hartoko, A., S, H., Munasik, M., & Wouthuyzen, S. (2011). Analisis Respon Spektral dan Ekstraksi Nilai Spektral Terumbu Karang Pada Citra Digital Multispektral Satelit ALOS-AVNIR di Perairan Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.. Buletin Oseanografi Marina, 1(1). https://doi.org/10.14710/buloma.v1i1.2989

Indayani, A. B. (2020). Analisis spektral dari serapan dan pantulan daun lamun menggunakan spektroradiometer trios-ramses di Nusa Lembongan dan Pemuteran, Bali. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital, 17(2).

Ismail, N., Wirja, N., Putri, D. R., Nanda, M., & Faisal, F. (2020). Pemetaan Endapan Mineral Teralterasi Hidrotermal Menggunakan Analisis Citra Landsat 8 di Sekitar Gunung Api Bur Ni Geureudong, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Jurnal Rekayasa Elektrika, 16(2).

Julzarika, A. (2018). Penginderaan Jauh untuk Pendeteksian Awal Potensi Tembaga Di Sumbawa. Riset Geologi dan Pertambangan- Geology and Mining Research, 28(1), 75-89.

Nugraha, H. S., & Permana, L. A. (2021). Analisis Citra Satelit Landsat 8 dan DEMNAS untuk Identifikasi Prospek Panas Bumi di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Buletin Sumber Daya Geologi, 16(3), 166-184

Putra, B. W., & Djurdjani, D. (2020). Analisis Pengaruh Perubahan Kerapatan Vegetasi Terhadap Suhu Permukaan Karena Kegiatan Pertambangan Menggunakan Citra Satelit Multiwaktu (studi kasus: PT. AMMAN MINERAL NUSA TENGGARA). JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering, 3(1), 7-19.

Rijaludin, M. (2021, December). Aplikasi Metode Pengindraan Jauh (Remote Sensing) untuk Identifikasi Keterdapatan Potensi Bahan Galian Pasir Kuarsa di Desa Kotawaringin, Kecamatan Puding Besar, Bangka Belitung. In Bandung Conference Series: Mining Engineering (Vol. 1, No. 1, pp. 30-37).

RISMUNANDAR, F. (2023). Pendugaan Mineral Emas Menggunakan Citra Satelite Landsat 8 Studi Kasus: Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Geodesi, 1(1).

Setiadi, I., Aryanto, N. D., & Nurdin, N. (2021). Delineasi Batuan Granit dan Sedimen Daerah Bintan dan Sekitarnya, Kepulauan Riau Berdasarkan Analisis Data Gayaberat. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 22(3), 143-152.

Setiadi, I., Diyanti, A., & Ardi, N. D. (2014). Interpretasi struktur geologi bawah permukaan daerah Leuwidamar berdasarkan analisis spektral data gaya berat. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 15(4), 205-214.

Setiadi, I., Setyanta, B., & Widijono, B. S. (2010). Delineasi cekungan sedimen sumatra selatan berdasarkan analisis data gaya berat. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 20(2), 93-106

Sitanggang, G. (2010). Kajian pemanfaatan satelit masa depan: sistem penginderaan jauh satelit LDCM (LANDSAT-8). Berita Dirgantara, 11(2).

Sitanggang, G. (2011). Kajian pemanfaatan satelit masa depan: Sistem penginderaan jauh satelit lingkungan NPOESS. Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara, 5(4).

TOA, M. M. T. O. A. (2014). Koreksi radiometrik citra landsat-8 kanal Multispektral menggunakan Top of Atmosphere (ToA) untuk mendukung klasifikasi penutup lahan. In Seminar Nasional Penginderaan Jauh (p. 762).

Wiharti, W. (2002). Analisis Nilai Spektral Citra Satelit Untuk Klasifikasi Penggunaan Lahan Dengan Algoritma Maksimum Likelihood Di Kabupaten Sidoarjo (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).

Yonas, M. N. Interpretasi Potensi Emas Dengan Analisis Spektral Mineral Dari Citra Landsat 7+Etm Di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.