PERSEBARAN BATUAN RESERVOAR DANGKAL MENGGUNAKAN DATA LOG RESISTIVITAS DAN GEOLISTRIK SOUNDING DENGAN KONSEP ANISOTROPI PADA FORMASI LEDOK, LAPANGAN “PNJ”, ZONA REMBANG, CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA

Abdullah Panji Prasetyo

Abstract


Cekungan Jawa Timur Utara merupakan cekungan yang terbukti menghasilkan hidrokarbon. Metode geolistrik sounding dilakukan pada lapangan “PNJ” Dandangilo, Formasi Ledok, Cekungan Jawa Timur Utara untuk mengetahui kondisi bawah permukaan berdasarkan sifat kelistrikan batuan. Data resistivity logging digunakan untuk mengetahui jenis fluida pada reservoar dan data lithology cutting digunakan untuk memverifikasi hasil dari pengolahan data geolistrik sounding dengan cara kalibrasi. Sedangkan konsep anisotropi digunakan untuk mengetahui kisaran nilai resistivitas dan persebaran reservoar serta rekomendasi lokasi titik bor. Pengukuran geolistrik sounding menggunakan konfigurasi Schlumberger dengan sepuluh titik ukur sounding, satu sumur referensi (well logging), dan 1 sumur produksi. Panjang dari AB/2 adalah 690 meter dan penetrasi kedalaman maksimum (Za) adalah 453,33 meter. Pemodelan stratigrafi dan pemodelan litologi dibuat berdasarkan nilai resistivitas medium yang terkalibrasi dengan data lithology cutting dan Log Resistivitas (Log ILD/Induction Log Deep). Berdasarkan pemodelan stratigrafi dapat ditentukan stratigrafi daerah penelitian berupa stratigrafi Formasi Selorejo, stratigrafi Formasi Mundu dan stratigrafi target yaitu Formasi Ledok. Pada penampang model litologi
dapat diketahui bahwa litologi bawah permukaan terbagi menjadi tujuh macam litologi yaitu soil, Batugamping Pasiran, Batupasir Napalan, Batugamping Napalan, Batupasir Gampingan, Batulempung dan Batugamping. Berdasarkan nilai tahanan jenis medium terkalibrasi, batuan reservoar tersusun oleh litologi batupasir gampingan Formasi Ledok. Kisaran nilai tahanan jenis reservoar dangkal berdasarkan nilai medium terkalibrasi adalah 45 – 70 ohm.m berada pada kedalaman 245 - 275 meter dengan arah orientasi penyebaran Barat – Timur dan Barat – Timur Laut. Peta isoresistivity dibuat berdasarkan korelasi nilai resistivitas pada kedalaman tertentu untuk mengetahui dimana titik untuk penentuan rekomendasi titik bor. Berdasarkan peta depth slicing isoresistivity pada kedalaman 245, 250 dan 255 meter menunjukkan bahwa sumur L01, L02 dan L03 memiliki nilai resistivitas yang konsisiten yaitu berkisar antara 55 – 70 ohm.m. Berdasarkan hal tersebut diinterpretasikan bahwa rekomendasi titik pengeboran adalah pada sumur L01, L02 dan L03.

Kata kunci : geolistrik sounding, resistivity logging, inductionlog deep (ILD), lithology cutting, schlumberger, isoresistivity. depth slicing isoresistivity.


References


Ali, A., 2012, Analisis Fasies Pengendapan Formasi Ledok serta Interpretasi Rekontruksi Model Sejarah Paleogeografi pada Daerah Panohan, Gunem, Rembang, Jawa Tengah. Proceedings of the 41st IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia).

Anderson, M., Bryant, I., Luling, M., 1994, Oilfield Anisotropy: Its Origins and Electrical Characteristics. Germany: Hannover, Klaus Helbig.

Broto, Sudaryo, Afifah, R. S., 2008, Pengolahan Data Geolistrik Dengan Metode Schlumberger. Majalah TEKNIK Vol. 29 No.2, ISSN 0852-1697. Semarang: Universitas Diponegoro.

Grant, F.S. dan West, G.F., 1965, Interpretation Theory in Applied Geophysics, New York, McGraw-Hill Inc.

Genevraye, P., 1972, The Geology of The Kendeng Zone & Central Java and East Java, Proceedings of the 1st Annual Convention Indonesian Petroleum Association (IPA).

Hall, R., 2012, Late Jurassic - Cenozoic reconstruction of the Indonesian region and the Indian Ocean. Tectonophysics, 570-571, pp. 1-41.

Hall, R., dan Morley, C.K., 2004, Continent-Ocean Interactions within the East Asian Marginal Seas. Geophysical Monograph, American Geophysical Union, 149, pp. 55-85.

Hamilton, W., 1979, Tectonics of the Indonesian Region, USGS Professional Paper, vol. 1078, 345 p.

Harsono, P., 1983, Stratigrafi North East Java Basin. Disertasi Doktor : Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Harsono, A., 1997, Evaluasi Formasi dan Aplikasi Log. Schlumberger Oilfield Service Indonesia, Jakarta.

Husein, S., 2015, Petroleum and Regional Geology of Northeast Java Basin, Indonesia-Excursion Guide Book for Universiti Teknologi Petronas Malaysia. Department of Geological Engineering Universitas Gadjah Mada, 21 p.

Husein, S., Kakda, K. dan Aditya, H.F.N., 2015, Mekanisme Perlipatan En-Echelon di Antiklinorium Rembang Utara, Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke-8 Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, GEO41, pp 224-234.

Husein, S. dan Nukman, M., 2015, Rekonstruksi Tektonik Mikrokontinen Pegunungan Selatan Jawa Timur: sebuah hipotesis berdasarkan analisis kemagnetan purba. Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke-8 Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, GEO42, p 235-248.

Koesoemadinata, R.P., 1978, Geologi Minyak Bumi. Bandung. Penerbit ITB.

Kristanto, D., 1996, Basic Well Logging Analysis and Interpretation. Petroleum Engineer: Institut Teknologi Bandung.

Kunz, K.S., Moran, J.S., 1958, Some Effects of Formation Anisotropy on Resistivity Measurements in Boreholes. GEOPHYSICS, Vol. XXIII, No. 4. Society of Exploration Geophysicists.

Lowell, J.D., 1980, Wrench versus compressional structures with application to Southeast Asia. Southeast Asia Petroleum Exploration Society Proceedings, 5, pp. 63-70.

Maillet, R., 1947, The Fundamental Equation of Electrical Prospecting. GEOPHYSICS, Vol. XII, October 1947.

Manur, H. dan Barraclough, R., 1994, Structural Control on Hydrocarbon Habitat in the Bawean Area. 23th Annual Convention Proceeding, Indonesian Petroleum Association, 129-144.

Marks, P., 1957, Stratigraphic Lexicon of Indonesia. Pusat Djawatan Geologi Bandung, Bandung.

Satyana, A.H. dan Purwaningsih, M.E.M., 2003, Oligo-Miocene Carbonates of Java: Tectonic Setting and Effects of Volcanism, Proceedings of Joint Convention IAGI & HAGI, Jakarta.

Moehadi, M., 2010, Fundamental of Petroleum Geology and Exploration, Universitas Indonesia, Depok.

Mudjiono, R., dan Pireno, G.E., 2002, Eksploration Of The North Madura Platform, Offshore East Java, Indonesia. 28th Annual Convention Proceeding, Indonesian Petroleum Association.

Panjaitan, S., 2010, Prospek Migas Jawa Timur Dengan Metode Gaya Berat, Pusat Survey Geologi, Bandung.

Pannekoek, A.J., 1949, Outline of the Geomorphology of Java. Tijdschriftvan Het Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap, vol. LXVI part 3, E.J. Brill, Leiden, pp. 270-325.

Pertamina BPPKA. 1996. Petroleum Geology of Indonesian Basins.

Phillips, T.L., Noble, R.A. dan Simartio, F.F., 1991, Origin of Hydrocarbons Kangean Block Northern Platform, Offshore N.E. Java Sea: Proceeding Indonesian Petroleum Association 20th Annual Convention, Jakarta.

Prameswari, Fransiskha, W., Bahri, A. S., Parnadi, W. 2012. Analisis Resistivitas Batuan dengan Menggunakan Parameter Dar Zarrouk dan Konsep Anisotropi. JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X. Surabaya: Institut Sepuluh November.

Prasetyadi, C., 2007, Evolusi Tektonik Paleogen Jawa Bagian Timur. Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung. 323 hal.

Pringgoprawiro, H. 1983. Biostratigrafi dan Paleogeografi Cekungan Jawa Timur Utara, Suatu Pendekatan Baru. Desertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung.

Pulunggono, A., 1990, Neogene Tectonic Evolution in Java is Interesting Tectonic Event, Proceeding Geology and Geotectonic Java Island. P 37 - 50. Kumpulan Makalah Seminar : Geologi dan Geotektonik Pulau Jawa Sejak Akhir Mesozoik Hingga Kuarter. Jurusan Teknik Geologi, UGM, h.1-9.

Reynolds, J.M., 1998, An Intrduction to Applied and Environmental Geophysics. New York: John willey and Sons.

Rider. M., 2002, The Geological Interpretation of Well Logs Second Edition. Rider-French Consulting, Ltd. Scotland.

Satyana, A.H. dan Purwaningsih, M.E.M., 2003, Oligo-Miocene Carbonates of Java: Tectonic Setting and Effects of Volcanism, Proceedings of Joint Convention IAGI & HAGI, Jakarta.

Satyana, A.H., Erwanto, E. dan Prasetyadi, C., 2004, Rembang- Madura-Kangean-Sakala (RMKS) Fault Zone, East Java Basin : the origin and nature of a geologic border. Proceeding the 33rd Annual Convention & Exhibition of Indonesian Association of Geologist.

Situmorang, B., Siswoyo, T.E., dan Paltrinieri, F., 1976, Wrench fault tectonics and aspects of hydrocarbon accumulation in Java. Proceeding of 5th Annual Convention and Exhibition of Indonesian Petroleum Association, pp. 53-61.

Soemantri, B., Samuel, L., dan Nayoan G.A.S., 1973, The Geology of the Oilfields in North East Java. Proceeding of 2nd Annual Convention and Exhibition of Indonesian Petroleum Association, pp. 149-175.

Soetarso, B., dan Suyitno, P., 1976, The diapiric structure and relation on the occurrence of hydrocarbon in northeast Java basin. Proceedings Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Geologi Indonesia ke-19.

Sribudiyani, Muchsin, N., Ryacudu R., Kunto, T., Astono, P., Prasetya I., Sapiie, B., Asikin, S., Harsolumakso, A.H., dan Yulianto, I., 2003, The Collision of the East Java Microplate and Its Implication for Hydrocarbon Occurrences in the East Java Basin, Indonesian Petroleum Association, Proceedings 29th Annual Convention, hal. 335-346.

Steven, J., Johnstone, E.M., White, J.V., Geary, G.C., Gross, O.P., McPhearson, J.G., Rodda, C.W., dan Cahyono, A.B., 2006, Revised Sequence Statigraphic Framework and Nomenclature, East Java Basin, Proceeding International Geosciences Conference and Exhibition, Jakarta.

Telford, M. W., Geldart, L. P., Sheriff, R. E., dan Keys, D. A., 1990, Applied Geophysics. Cambridge Univ. Press.

Van Bemmelen, R.W., 1949, The Geology of Indonesia, vol. I.A. General Geology. Martinus Nyhoff, The Hague Martinus Nijhoff, Netherlands.

Watson, K.A., Barker, R. D., 1999, Differentiating Anisotropy and Lateral Effects Using Azimuthal Resistivity Offset Wenner Soundings. GEOPHYSICS, Vol. 64, No. 3. Society of Exploration Geophysicists.

Zohdy, A.R.R. 1974, Use of Dar Zarrouk Curves in the Interpretation of Vertical Electrical Sounding Data. Washington: United States Government Printing Office.

Zohdy, A. R. R., 1975, Automatic Interpretation of Schlumberger Sounding Curves, Using Modified Dar Zarrouk Function, Washington: United States Government Printing Office.




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v8i1.9606

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v8i1.9606.g5353

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor