Sinergitas Marketing dan Promotional Mix dalam Konsep Sustainable Tourism sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v18i1.3742Keywords:
Komunikasi Pemasaran, Desa Wisata Pulewulung, Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism)Abstract
Seiring meningkatnya jumlah wisatawan dan destinasi wisata, Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berupaya meningkatkan sarana dan prasaran yang menunjang kegiatan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pengelola Desa Wisata Pulewelung dalam menerapkan konsep komunikasi pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi pemasaran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Desa Wisata Pulewulung dalam strategi pemasarannya menggunakan konsep marketing mix dalam 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Kegiatan promosi didukung dengan promotion mix atau bauran promosi, namun pengelola hanya menggunakan tiga dari lima strategi promosi yaitu direct marketing, public relations dan publisitas, serta periklanan. Desa Wisata Pulewulung dalam strategi pemasaran menerapkan beberapa kegiatan komunikasi pariwisata dan kegiatan pemasarannya dilakukan oleh pengelola yang masih berusia remaja. Pengelolaan Desa Wisata Pulewulung ini juga bekerjasama dengan beberapa pihak yang membantu penerapan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) sehingga berdirinya desa wisata ini dapat memberi banyak kemanfaatan bagi warga sekitar. Penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru strategi komunikasi pemasaran Marketing Mix dan Promotional Mix pada kegiatan pariwisata di Desa Wisata Pulewulung dapat berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah pariwisata lainnya.References
Adhanisa, C., & Fatchiya, A. (2017). Efektivitas Website dan Instagram Sebagai Sarana Promosi Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 1(4), 451-466. https://doi.org/10.29244/jskpm.1.4.451-466
Aprilya, T. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Nadyasfashop melalui Instagram dalam Meningkatkan Kepercayaan Customerdi Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 5(1), 13-23.
Aulia, R., & Irma, A. (2017). Strategi Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Penyandang Disabilitas. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(1), 16-29. Diakses dari http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP/article/view/2313
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. (2018). Laporan Hasil Kajian Penerapan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Bagi Desa Wisata di Kabupaten Sleman. Sleman: Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. (2017). Strategi dan Program Pemasaran Pariwisata DIY. Yogyakarta: Jogja Istimewa.
Haryono, S. (2009). Analisis Brand Image Yogyakarta Sebagai Kota Pelajar. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(3), 301-309. Diakses dari http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/28
Hermawan, E. (2019). Strategi Kementerian Pariwisata Indonesia dalam Meningkatkan Branding Wisata Halal. Referensi: Jurnal Ilmu Manajemen dan Akutansi, 7(2), 87-95. http://dx.doi.org/10.33366/ref.v7i2.1512
Jogjatravel.com. (2019). Pemkot Yogyakarta Cabut Moratorium Pendirian Hotel. Jogjatravel.com diakses pada 10 Januari 2019.
Kartikasari, N. (2014). Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu terhadap Ekuitas Merek. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 162-167. https://doi.org/10.14710/interaksi.3.2.162-167
Kotler, Philip dan Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Kriyantono, R. (2019). Aplikasi Teori Osgood untuk Evaluasi Pemaknaan Internal Strategi Komunikasi Pemasaran Co-branding. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(2), 193-204. Diakses dari http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/2855
Lestari, P., & Dewi, M. A. (2010). Model Komunikasi dalam Sosialisasi Pengarusutamaan Gender dan Anggaran Responsif Gender di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(2), 191-203. Diakses dari http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/80
Littlejohn, Stephen W & Karen A. Foss. (2017). Theories Of Human Communication, Eleventh Edition. USA: Waveland Press.
Maharani, B. K., Lestari, P., & Suparno, B. A. (2009). Analisis Strategi Komunikasi Pemasaranpt Roda Pembangunan Jaya dalam Memasarkanperumahan Taman Palagan Asri Di Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 38-48. Diakses dari http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/3
Resmawa, I. N. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Memasarkan Produk Cemilan Kerupuk Singkong Samiler “Samijali” di Ukm Eks Lokalisasi Dolly. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 1(2), 68-75. Diakses dari https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/153
Sabon, V. L., Perdana, M. T. P., Koropit. P, C, S., & Pierre, W. C. D. (2018). Strategi Peningkatan Kinerja Sektor Parawisata Indonesia Pada Asean Economic Community. Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen, 8 (2), 163 – 176. https://doi.org/10.15408/ess.v8i2.5928
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian; Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparwoko, & Dewi, P. (2015). Model Rancangan Rumah Susun Di Kampung Wisata Jetisharjo Yogyakarta dengan Pendekatan Green Landscape dan Green Façade. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 7(2), 108-122. https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.iss2.art5
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.