Komunikasi Politik dan Pembentukan Citra Partai
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v14i2.2127Keywords:
Pencitraan, Partai Politik, Komunikasi PolitikAbstract
Organisasi, partai atau perusahaan memahami dan menyadari perlunya memberi perhatian yang cukup untuk membangun suatu citra yang menguntungkan, partai politik adalah suatu organisasi yang terdiri dari kelompok orang yang mempunyai nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang relatif sama, sedangkan komunikasi politik membahas tentang alokasi sumber daya publik, kewenangan formal, yaitu kekuasaan untuk pembuatan hukum yang berkaitan dengan undang-undang dan aturan-aturan dalam lingkup legislatif ataupun eksekutif, serta sangsi-sangsi yang akan diberikan. Partai, sebagai organisasi politik membutuhkan terciptanya citra positif partai, citra positif dapat ditunjukan melalui penyikapan terhadap berbagai peristiwa politik dengan membawa aspirasi politik yang sesuai dengan tuntutan publik atau konstituennya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif, bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang upaya- upaya Partai Golkar dalam membentuk citra sebagai partai baru yang dinamis dan modern serta bagaimana strategi Golkar memperkenalkan diri sebagai partai kosmopolit. Penelitian ini juga ingin memperoleh gambaran, bagaimana Golkar mempertahankan eksistensi dan Citra Partai, sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. Pembahasan tentang Pencitraan partai politik ini mengambil contoh dari Partai Golkar yang berupaya mendongkrak citra partai dengan beberapa langkah diantaranya, dengan mengajukan motto “The Party of Idea” yaitu; sebuah gagasan yang ingin mencitrakan Golkar sebagai partai yang berkembang diwarnai dengan pertarungan berbagai gagasan atau ide yang ditelorkan oleh kader-kader Golkar. Kedua, untuk mencitrakan sebagai partai kosmopolit dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke luar negeri menemui para pimpinan partai dan pimpinan negara. Ketiga, melakukan pidato politik dengan mensosialisasikan pemikiran dan ide-ide kontemporer yang dimiliki Golkar lewat orasi yang disampaikan oleh ketua umum.
References
Arifin, Anwar. 2006. Pencitraan dalam Politik: Strategi Pemenagan Pemilu dalam Persefektif Komunikasi Politik. Jakarta: Pustaka Indonesia.
Budiardjo, Miriam. 2005. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta: Universitas terbuka.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik: Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Press.
Firmanzah. 2011. Mengelola Parta Politik: Komunikasi dan Positioning Idiologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Kantaprawira, Rusadi. 1994. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Sinar Baru.
Kaid, Lynda Lee & Christina Holtz-Bacha, 2008. Encyclopedia of Political Communication. Volume 1 & 2. California: SAGE Publication.
McNair, Brian. 2003. An Intriduction to Political Communication. New York - London: Routledge Taylor & Francis Group.
Nimmo, Dan. 2000. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nimmo, Dan. 2000. Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto, 2005. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soemirat, Soleh dkk, 2000. Komunikasi Persuasif. Jakarta: Universitas Terbuka Depdiknas.
Syam, Nina Winangsih. 2009. Sosiologi Komunikasi. Bandung: Humaniora.
______1992. Efek Kampanye Sadar Wisata yang ditayangkan Televisi Terhadap Sikap dan Perilaku masyarakat mengenal Sapta Pesona dan Citra Wartawan Mancanegara. (Disertasi) Bandung: Pascasarjana Unpad.
Soemarno AP. 2002. Komunikasi Politik. Jakarta: Pusat Penerbitan UT.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.