Media Baru dalam Komunikasi Pembangunan: Studi pada Penguatan Bisnis Berbasis Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v23i1.15525Abstract
Communication Technology for Development/ ICTD) sangat penting dalam upaya pertumbuhan dan penguatan sosial ekonomi masyarakat. Terlebih didukung dengan keberadaan platform media baru yang terus berkembang di seluruh dunia dengan fragmentasi penggunaannya. Riset ini mencoba mengidentifikasi potensi penggunaan media baru dalam pengembangan bisnis lokal. Metode yang digunakan yaitu studi kasus jamak terkait pengembangan bisnis lokal dalam kemasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Data primer digali melalui wawancara kepada pengurus maupun sumber daya manusia (SDM) yang bertanggung jawab dalam mengelola bisnis lokal. Berdasar analisis yang didasarkan pada social learning theory, menunjukkan bahwa opinion leaders menempatkan saluran komunikasi untuk penguatan pengembangan bisnis lokal. Pendekatan secara tatap muka dilakukan dengan pendekatan hierarkis organisasi secara top down sedangkan platform media baru sebagai bentuk respons adanya perkembangan ICT. Penggunaan media baru bukan sekadar menyajikan informasi, Instagram sebagai salah satu platform media sosial digunakan untuk membangun pelibatan antara stakeholder dan membangun jaringan bisnis yang lebih luas. Sedangkan media interpersonal berupa WhatsApp Group (WAG) dimanfaatkan sebagai penghubung BUMDES dengan UMKM yang menjadi partner (vendor) penyedia layanan. Dalam hal ini platform media baru berkontribusi sebagai pendukung keberlanjutan bisnis lokal di masa mendatang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.





