Komunikasi Politik Dakwah Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilu legislatif 2009
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v8i1.66Keywords:
komunikasi politik, partai politik, dan pemiluAbstract
Pemilu legislatif 2009 diikuti oleh banyak partai politik yang memunculkan persaingan ketat antara partai politik dalam perebutan suara. Serangkaian strategi, taktik, dan metode digunakan oleh semua partai politik untuk memenangkan pemilu. Peran komunikasi dan media sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi politik komunikasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilu legislatif tahun 2009. Penelitian ini dilakukan pada Dewan PKS dari Yogyakarta dengan metode deskriptif kualitatif dan analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PKS memenangkan pemilihan, strategi dirumuskan dalam empat tahapan yaitu; pertama, PKS mendengar, kedua, PKS mengundang, ketiga, PKS bicara, dan keempat, PKS menang. Dalam melaksanakan empat tahap aksi, PKS menggunakan strategi komunikasi politik dengan pendekatan komunikasi interpersonal, komunikasi publik, dan komunikasi massa. Peran strategi komunikasi politik yang diterapkan oleh PKS pada tahun 2009 sedikit bedampak signifikan terhadap suara partai. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, seperti jumlah politik uang yang dilakukan oleh pihak lain dan kebijakan populis pemerintah seperti pengurangan bahan bakar minyak dan bantuan langsung tunai, yang lebih menguntungkan Partai Demokrat. Hal tersebut berakibat suara Demokrat naik 300 persen dalam pemilihan umum pada tahun 2009 dibandingkan pada Pemilu 2004, meskipun partai politik besar lainnya cenderung mengalami penurunan perolehan suara dan hanya meningkat relatif kecil seperti PKS.
References
Almond, Gabriel A. dan Sidney Verba, 1990, Budaya Politik Tingkah Laku Politik dan Demokrasi di Lima Negara, Bumi Aksara, Jakarta.
Cangara, Hafied, 2009, Komunikasi Politik; Konsep, Teori, dan strategi, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Danial, Akhmad, 2009, Iklan Politik TV: Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru, LkiS, Yogyakarta.
DeFleur, Melvin L., Patricia Kearney, Plax, Timothy, 1993, Fundamentals of Human Communication, Mayfield Publishing Company, California.
Devito, Joseph A., 1997, Komunikasi Antara Manusia. (Edisi terjemahan oleh Agus Maulana), Profesional Books, Jakarta.
Effendy, Onong U., 1993, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Firmanzah, 2008, Marketing politik; Antara Pemahaman dan Realitas, yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Fisher, B. Aubrey, 1986, Teori-teori Komunikasi, (Edisi terjemahan oleh Soejono Trimo), Remadja Karya, Bandung.
Liliweri, Alo, 1994, Perspektif Teoritis Komunikasi Antar Pribadi, Citra Aditya Bakti, Bandung.
Miles, Matthew B. Dan A. Michael Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif. (Edisi terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi), UI Press, Jakarta.
Muhtadi, Asep Saiful, 2008, Komunikasi politik Indonesia: Dinamika Islam Politik Pasca Orde Baru, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Pawito, 2009, Komunikasi Politik: Media Massa dan Kampanye Pemilihan, Jalasutra,Yogyakarta.
Sendjaja, Sasa Djuarsa, 2004, Teori Komunikasi, Pusat Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.
Severin, Werner J. Dan James W. Tankard, Jr., 2005, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. (Edisi terjemahan oleh Sugeng Harianto), Kencana, Jakarta.
Stanyer, James, 2003, Review Article: Political Communication in Transition, Conseptualizing Change, and Understand- ing its Consequences. European Journal Communication. Vol. 18 (3). Sage Publication.
Sutopo, H.B., 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, UNS Press, Surakarta.
West, Richard dan Lynn H. Turner, 2009,
Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (Edisi terjemahan oleh Maria Natalia Damayanti Maer), Penerbit Salemba Humanika, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.