Upaya Penurunan CO2 Program Konversi Biodiesel PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon
DOI:
https://doi.org/10.31315/jilk.v3i1.3553Abstract
Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang menjadi tantangan besar bagi segala sektor. Salah satu sektor yang menyumbang emisi gas rumah kaca yaitu sektor industri migas salah satunya yaitu industri migas distribusi. PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon merupakan salah satu industri yang menggunakan bahan bakar solar sebagai bahan bakar refueller. Penggunaan bahan bakar solar akan menghasilkan emisi CO2 atau gas rumah kaca yang terlepas ke udara semakin tinggi. PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon melakukan program untuk mengkonversi bahan bakar solar menjadi biosolar. Oleh karena itu, untuk mengetahui keberhasilan program tersebut penelitian ini ditujukan untuk membandingkan beban emisi CO2, intensitas emisi CO2 antara penggunaan solar dengan biosolar dan menghitung penurunan emisi CO2 dari proses penyaluran avtur menggunakan refueller. Perthitungan emisi CO2 berdasarkan IPCC 2006 menggunakan data jenis bahan bakar, jumlah penggunaan bahan bakar, dan faktor emisi bahan bakar. Perhitungan intensitas emisi CO2 menggunakan data perhitungan beban emisi CO2 dan jumlah avtur yang disalurkan. Penurunan emisi CO2 menggunakan dua skenario sebelum dan setelah program konversi bahan bakar. Hasil yang didapatkan yaitu konversi bahan bakar menjadi biodiesel mampu menurunkan emisi CO2. Intensitas emisi CO2 menggunakan biosolar lebih rendah dibangingkan dengan solar. Penggunaan bahan bakar biosolar mampu menurunkan emisi CO2 berturut-turut sebesar 19,467; 20,150; dan 12,408 Ton pada tahun 2017, 2018, dan 2019.Downloads
Published
2021-01-06
Issue
Section
Artikel
License
The copyright to this article is transferred to Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian if and when the article is accepted for publication. Articles and all related material published are distributed under a a Creative Commons Attribution 4.0 International License.